Rabu, 09 Maret 2016

Pengertian Sistem File dan Basis Data

Sistem File dan Basis Data

1. Sistem File
Sebuah file merupakan sekumpulan informasi yang tersimpan dalam satu program aplikasi, hingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh kembali apabila dibutuhkan atau untuk penggunaan selanjutnya.
Menurut teknik penyimpanannya file digolongkan menjadi :
1. File Manual
                                File manual menyimpan informasi yang diperoleh kembali, dibaca dan digunakan oleh pengguna. File manual sebagian besar menggunakan filling cabinet sebagai sarana penyimpanan.
2. File Komputer
                                File komputer menyimpan informasi yang tidak dapat diperoleh kembali oleh manusia tanpa bantuan pemrosesan komputer.
Seiring dengan berjalannya waktu, sistem pemrosesan file akan ditinggalkan karena bersifat manual dan kemudian akan dikembangan sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data.

2. Perkembangan Konsep Basis Data
Pengetahuan tentang konsep basis data muncul dan mulai berkembang seiring dengan adanya kebutuhan pengelolahan data untuk memenuhi kebutuhan informasi. Perkembangan konsep basis data dapat dibedakan menjadi  5 antara lain:
1. Tahap I (awal tahun 1960-an)
Ciri konsep basis data pada Tahap I adalah data-data diolah berdasarkan prinsip berkas (file processing) pada lingkungan komputer mainframe.
2. Tahap II (awal tahun 1960-an)
Pada akhir tahun 1960-an terjadi perubahan dan kemajuan mencolok pada konsep basis data dan selanjutnya konsep-konsep tentang basis data pada masa itu disebut basis data tahap II. Ciri utama basis data tahap II adalah konsep sistem basis data (Data Base System/DBS), konsep sistem manajemen basis data (Data Base Management System/DBMS), layanan informasi secara online dan layanan informasi berbasis teks.
3. Tahap III (awal tahun 1970-an)
Metoda penyimpanan basis data  lebih baik terjadi pada tahun ini. Ciri utama konsep basis data pada tahap III adalah kemunculan aplikasi-aplikasi basis data berbasis sistem pakar (Expert System), serta pemrograman berorientasi obyek.
4. Tahap IV (awal tahun 1980-an)
Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi komputer dan penyimpanan data sejak tahun 1980-an telah mempengaruhi pandangan dan pengetahuan dalam konsep basis data. Ciri utama konsep tahap IV adalah sistem berbasis hypertext yang memungkinkan penampilan informasi berdasarkan suatu kata kunci pencarian yang dapat dilakukan secara acak.
5. Tahap V (awal tahun 1990-an)
Perkembangan konsep basis data pada tahun 1990-an telah berkembang kearah aplikasi-aplikasi basis data untuk sistem kecerdaasan buatan, basis data untuk aplikasi-aplikasi multimedia yang melibatkan data teks, suara, gambar dan animasi, aplikasi basis data berorientasi obyek, serta aplikasi-aplikasi basis data secara online untuk jaringan komputer global/internet. Aplikasi konsep basis data kabur (fuzzy) juga mewarnai konsep basis data pada masa ini.
2.1 Basis Data
                Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli),barang  ,hewan ,peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainnya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. (Listya Anggraini,2011)
Basis Data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.
Istilah-istilah Basis Data
Beberapa unsur-unsur yang terdapat dalam basis data sebagai berikut:
1. Entititas(Entity)
                Entitas adalah orang , tempat kejadian, atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, dan Kamar.
2. Record/Tuple
                Record adalah kumpulan isi elemen data(atribut) yanng saling berhubungan dan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.

3. Data Value(Nilai atau isi data)
                Merupakan data aktual atau informasi yang dismpan ditiap data elemen. Is atribut disebut data nilai.
4. Atribute
                Setiap entity mempunyai atribute  atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Atribute juga disebut sebagai data elemen, data field, data item.
2.2 Kegunaan Basis Data/ Syarat Basis Data
Penyusunan satu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu :
  • Redundansi dan inkonsistensi data
  • Kesulitan pengaksesan data
  • Isolasi data untuk standarisasi
  • Multiple user(banyak pemakai)
  • Masalah keamanan (security)
  • Masalah integrasi (kesatuan)
  • Masalah data independence (kebebasan data)
I. Redudansi dan Inkonsistensi Data
                Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama ini disebut dengan redudansi dan mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya mengakses jadi lebih tinggi. Penyimpanan data yang sama berulang-ulang dibeberapa file dapat mengakibatkan juga inkonsistensi (tidak konsisten). Hal ini terjadi jika pelanggan tersebut pindah alamat dan nomor telepon maka diharuskan mengupdate.
II. Kesulitan Dalam Pengaksesan Data
                Pada suatu saat dibutuhkan untuk mencetak suatu data siapa saja pelanggan yang berada di kode pos 55156 Sidoarjo, padahal belum tersedia program yang telah ditulis untuk mengeluarkan data tersebut. Maka penyelesaian dari masalah tersebut adalah kearah DBMS yang mampu mengambil data secara langsung dengan yang mudah dipahami dan digunakan.
III. Isolasi Data untuk standarisasi
                Jika ada beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka ini menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data. Maka seharusnya data dalam satu database dibuat satu format sehingga mudah dibuat program aplikasinya.
IV. Multiple User (banyak pemakai)
Salah satu alasan mengapa database dibangun karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang berbeda, diakses oleh program yang sama tapi berbeda orang dan waktu.
V. Masalah Keamanan (security)
                Keamanan ini dapat diatur oleh program yang dibuat oleh pemrogram atau fasilitas keamanan dari operating sistem.
VI. Masalah Integritas (kesatuan)
                Database memiliki file-file yang saling berkaitan.
VII. Masalah Data Independent (kebebasan data)
                Program yang telah dibuat tidak  bebas dengan database yang ada.


2.3 Database Management System (DBMS)
Kumpulan file yang saling berkaitan dengan program untuk pengelolahannya disebut sebagai DBMS.      Database adalah kumpulan datanya, sedangkan programpengelolahannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komerial untuk membaca data, mengisi data, menghapus data dan melaporkan data dalam database.

2.4 Pengertian Sistem Basis Data
Istilah sistem basis data memang berbeda dengan basis data. Sistem basis data mempunyai istilah yang lebih luas dibanding dengan basis data. Sistem basis data memuat sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang tidak ada hubungannya satu sama lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem dengan didukung oleh komponen lainnya.
Sistem basis data dapat didefinisikan sebagai sekumpulan sub-sistem terdiri dari basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personal yang merancang dan mengelola basis data, serta sistem kompuer yang mendukung. Dari definisi dapat disimpulakan bahwa sistem basis data mempunyai beberapa elemen penting antara lain:
1.       Basis data sebagai inti dari sistem basis data.
2.       Perangkat lunak (software) untuk perancanngan dan pengelolahan basis data. Contoh perangkat lunak adalah dBase III+, Foxbase, Foxpro, Visual Dbase, Visual Foxpro, Delphi, Ms.Access, MySQL dan masih banyak lagi.
3.       Perangkat keras(hardware) sebagai pendukung operasi pengelolah data.
4.       Manusia (brainware) yang mempunyai peran penting dalam sistem tersebut.

2.5 Perbedaan sistem pemrosesan file dengan sistem basis data.
Pemrosesan file : menggunakan prinsip setiap aplikasi memiliki data tersendiri.
  • Timbulnya data rangkap.
  • Kesulitan dalam mengakses data.
  • Masalah pengamanan
  • Apabila terjadi kesalahan atau perubahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.
Sistem Basis Data : menggunakan prinsip data yang disediakan dan dikelola secara terpusat.
  • Kerangkapan data dapat di minimalkan.
  • Terpeliharanya keselarasan data.
  • Data dapat dipakai secara bersama.
  • Pembatasan untuk keamanan data dapat diterapkan.
  • Terpeliharanya integritas data.
  • Standarisasi dapat diterapkan.

1 komentar: